Pada Sabtu, 28 April 2018 lalu,
ribuan orang ikut meramaikan pesta rakyat 'Untukmu Indonesia' yang berlangsung
di Monumen Nasional (Monas). Ada banyak pro dan kontra yang berlangsung dalam
kegiatan ini. Keriuhan juga sempat terjadi ketika peserta mulai berdesak-desakan untuk pembagian sembako dan makanan.
Sebagian masyarakat
bertanya-tanya mengenai lambang burung merpati yang ada dalam kupon yang
dibagikan. Hal ini kemudian membuat salah satu lembaga muslim mengimbau umatnya
untuk tidak menghadiri pesta rakyat ini karena diduga tersimpan misi khusus kristenisasi.
Sebagai Ketua Penyelenggara, Dave
langsung membantah pernyataan tersebut. Menurutnya, burung merpati bukanlah simbol Kekristenan.
"Terus terang saya juga
bingung kenapa gambar burung merpati dibilang ada unsur kristenisasi, padahal
saya mau kasih tahu kalau di Kristen itu tidak ada lambang merpati," jelas Dave.
Dave menegaskan kalau acara ini
tidak ada unsur agama mana pun, semua murni dari rakyat dan untuk rakyat, sesuai dengan tema acara.
"Boleh tanya kepada semua ahli Alkitab, enggak ada di Kristen lambang merpati. Tidak ada simbol-simbol di Kristen yang bergambar burung merpati, kecuali kalau kita taruh lambang salib," lanjutnya.
Baca juga: Babak Baru Bagi GMIM Sulut, Pendeta Ini Siap Untuk Menyentuh Jemaat Hingga Pelosok
Dave mengatakan kalau pihaknya
tidak mengotak-kotakkan agama mana pun. Bahkan dari pihak panitia pun berasal
dari berbagai agama, tidak hanya Kristen. Lagi pula, pada akhir acara mereka juga mengadakan doa lintas agama.
"Panitia juga dari berbagai macam
agama, jadi tidak ada kristenisasi selama datangnya pukul 08.00 sampai pukul
17.00 WIB. Doa juga lintas agama, jadi agama apa pun bisa berdoa untuk
NKRI," ucapnya.
Meskipun pada akhir acara
terdapat sebuah doa untuk umat Kristen dan perayaan Paskah, tetapi acara ini
hanya ditujukan untuk mereka yang merayakan. Dave menjelaskan kalau ini
bukanlah salah satu sikap Kristenisasi karena tidak ada acara kebaktian. Ia
juga menekankan kalau acara ini tidak ada pendanaan dari gereja, karena murni
berasal dari donatur rakyat.